Penulis: Ari Syahidul Shidiq
Awardee beasiswa LPDP Program Doktor Pendidikan IPA
Kontributor Artikel Pertama
Gambar 1. Penulis Ari Syahidul Shidiq
Saat Mengikuti Seminar Internasional di Perancis
Bagi yang ingin
mendapatkan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) silakan dapat
membaca lewat tulisan saya ini. Perkenalkan nama saya, Ari Syahidul Shidiq, Awardee
beasiswa LPDP Program Doktor Pendidikan IPA Universitas Pendidikan
Indonesia. Sebelum bercerita kontribusi seorang awardee, saya akan
memberikan gambaran tentang beasiswa LPDP. Beasiswa LPDP hanya diberikan untuk
jenjang S2 dan S3 (tidak untuk S1) baik Dalam Negeri maupun Luar Negeri. Jalur pendaftaran
LPDP disesuaikan dengan latar belakang pelamar. Informasi lengkap pada dapat
diperoleh di link: https://www.lpdp.kemenkeu.go.id/pembukaan-beasiswa-pendidikan-indonesia-lpdp-tahun-2019/.
Tahapan yang harus
dilalui sebelum menjadi penerima beasiswa LPDP adalah melalui proses seleksi
yang ketat. Adapun tahapan seleksinya adalah: (1) seleksi administrasi, (2) seleksi
Assessment online (Psikotes), (3) tes
potensi akademik, (3) on the spot essay
writing, (4) leader less focus group
discussion, dan (5) wawancara. Lantas, apa keuntungan mendapatkan beasiswa
LPDP?. Perlu teman-teman ketahui, LPDP memberikan beasiswa fully funded. Artinya semua kebutuhan para penerimanya selama masa
studi akan dipenuhi oleh LPDP, meliputi: (1) dana pendaftaran ke kampus tujuan
Dalam dan Luar Negeri, (2) dana tunjangan kedatangan (Settlement Allowance),
(3) dana transportasi kedatangan dan kepulangan studi Dalam dan Luar Negeri,
(4) dana hidup bulanan (Living Allowance), (5) dana tunjangan buku (Book
Allowance), (6) dana konferensi interasional, (7) dana Tesis/Disertasi, (8)
dana tunjangan Kesehatan, (9) dana tunjangan publikasi internasional Q2/Q1,
(10) dana lomba internasional, (11) dana Uji keterampilan bagi Dokter Spesialis,
(12) dana tunjangan keluarga bagi mahasiswa S3. Secara lebih lengkap tentang jenis
dan besaran dana yang diberikan, teman-teman bisa cek di link ini https://www.simonev.lpdp.kemenkeu.go.id/assets2/file/Buku-Panduan-Pencairan-Beasiswa-LPDP.pdf.
Bagi saya, berkesempatan
menjadi penerima beasiswa LPDP merupakan suatu langkah untuk membangun kualitas
diri dan berkontribusi untuk Negeri Indonesia yang kita cintai ini. Karena generasi yang unggul, generasi yang dapat dibanggakan
adalah generasi yang dapat berkontribusi dan bermanfat bagi Indonesia. Sesuai sabda Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam
sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.
Oleh
karena itu, membangun jejak-jejak pencapaian dan kontribusi kebaikan adalah hal
yang penting bagi saya. Saya percaya, jejak pencapaian dan kontribusi inilah
yang membawa saya untuk dapat berhasil meraih beasiswa LPDP. Sebagai seorang
pelajar dan pembelajar pencapaian dan kontribusi yang telah, sedang dan akan
saya lakukan difokuskan pada bidang akademik dan non-akademik.
Jejak kontribusi saya
dibidang non-akademik adalah turut aktif berpartisipasi di kegiatan dan
organisasi kampus. Pengalaman menjadi seorang Ketua OSIS SMA N 6 Cirebon
menjadi motivasi tersendiri bagi saya
untuk terus belajar dan berkontribusi di organisasi yang saya ikuti. Periode
tahun 2012 hingga 2014 adalah masa dimana saya diberi tanggungjawab dan
kesempatan untuk berkontribusi lebih dari organisasi yang saya ikuti baik di
Universitas Sebelas Maret tempat sama nemupuh pendidikan S1 atau di Organisasi
Nasional. Menjadi ketua bidang Infokom Himpunan Mahasiswa Program Studi, ketua
departemen perundang-undangan Dewan Mahasiswa kampus, juga ketua departemen
kimia pendidikan Ikatan Himpunan Mahasiswa Kimia Indonesia (IKAHIMKI) telah
saya jalani. Bagi saya, aktif berperan di organisasi merupakan suatu bentuk
nyata untuk memberikan kebermanfaatan pada mahasiswa dan masyarakat melalui
program kerja yang ada.
Pencapaian dan kontribusi
di bidang non-akademik tentunya harus diimbangi dengan pencapaian-pencapaian di
bidang akademik. Selama periode tahun 2012 hingga 2014 tak kurang dari empat
kali, saya berhasil mendapatkan dana hibah kompetitif di berbagai bidang
penelitian melalui proposal yang saya ajukan. Dana hibah Program Internasional
FKIP UNS saya dapatkan untuk penelitian media pembelajaran kimia pada tahun
2012. Dana Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa DIKTI di tahun 2013 dan 2014
untuk pengambangan media pembelajaran dan penelitian Bioetanol sebagai energi
terbarukan, selanjutnya saya mendapatkan dana hibah penelitian yang berasal
dari Dinas Pendidikan Pemprov Jateng untuk penelitian pemanfaatan limbah rumah
tangga sebagai energi alternatif terbarukan. Bagi saya, semua pencapaian
penelitian ini merupakan suatu bentuk usaha yang saya lakukan agar kehadiran saya
dapat memberikan manfaat di masyarakat. Manfaat yang diberikan melalui
hasil-hasil penelitian yang saya lakukan, untuk menjadi alternatif jawaban
terhadap permasalahan energi dan pendidikan yang ada di masyarakat.
Selain pada bidang
penelitian, pencapaian saya di bidang akademik lainnya adalah berhasil
mengikuti seminar di luar negeri. Pada tahun 2012, saya berhasil lolos menuju
Bangkok Thailand untuk mengikuti seminar Internasional “The Eighth Biennial Conference of the Comparative Education Society of
Asia”. Selanjutnya, pada tahun 2013 saya kembali berhasil menuju Bangkok
Thailand dengan menjadi salah satu dari
4 perwakilan Indonesia untuk menjadi pembicara dalam kegiatan “Workshop in Green Consumption”. Melalui
pencapaian tersebut, saya berusaha mengambil manfaat yang bukan hanya bagi saya
tetapi juga bagi Indonesia. Manfaat yang bisa saya bersama tim delegasi
Indonesia berikan adalah dengan mempromosikan kegiatan penghijauan yang ada di
Indonesia dan di kampus kami masing-masing.
Selama menjadi Awardee
LPDP, kontribusi dibidang akademik dan non-akademik tetap saya jalani. Berperan
aktif di kegitan kampus dan organisasi kampus, melakukan bakti sosial di
beberapa desa di kota Bandung, menjadi pembicara diberbagai kegiatan sosial
juga saya jalani sebagai bentuk kontribusi di bidang non-akademik. Sedangkan
pada bidang akademik, saya berkontribusi dengan cara aktif melakukan penelitian
dan publikasi ilmiah. Tak kurang dari 8 artikel ilmiah baik nasional maupun
internasional saya hasilkan selama masa studi. Selain itu,dengan difasilitasi
oleh LPDP dan UPI saya berkesempatan untuk mengunjungi kota Paris, Perancis
untuk mempresentasikan hasil dari penelitian saya pada acara Seminar
Internasional yang dihadiri oleh lebih dari 15 Negara.
Berbagai kontribusi dan
pencapaian yang telah saya lakukan merupakan suatu modal dan pengalaman guna
menorehkan kebermanfaatan dan kebanggaan bagi Indonesia yang lebih besar di
masa yang akan datang. Kerja keras yang memerlukan waktu, juga proses yang tak
mudah adalah “tungku pemanasan” bagi saya untuk menjadi pribadi yang lebih
matang dan dewasa. Kesempatan untuk melanjutkan studi ke jenjang Doktoral yang
diberikan oleh LPDP kepada saya, mendidik saya untuk menjadi seorang akademisi
yang tidak hanya fokus untuk belajar dan mengajar, tetapi juga dapat terus
aktif berkontribusi dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian.
Saya yakin, banyak
diantara teman-teman semua yang memiliki pencapaian dan kontribusi yang jauh
melebihi apa yang telah saya lakukan. Sekelumit cerita sederhana saya tentang
membangun jejak diri dan berkontribusi untuk negeri semoga dapat memunculkan
semangat teman-teman semua untuk meraih beasiswa LPDP. Bagi teman-teman yang
akan memperjuangkan beasiswa LPDP untuk melanjutkan studi, teruslah membangun
jejak-jejak pencapaian dan kontribusi pada Negeri. Karena kita tidak tahu jejak
mana yang akan menuntun kita untuk berhasil meraih kesuksesan. Arti dari
kesuksesan bagi setiap orang pastilah tidak akan sama. Namun, satu hal yang
dapat dipastikan adalah kesuksesan membutuhkan waktu dan proses. Selamat
berproses membangun jejak pencapaian dan kontribusi bagi Indonesia.